Page 9 - TOPIK 5 PERSIAPAN MELAKUKAN MASSAGE
P. 9
D. ARAH, INTENSITAS, IRAMA DAN TEKANAN DALAM MASSAGE
1. Arah Gerakan
Arah dan intensitas massage berkembang seiring dengan teori-teori dan prinsip massage.
Secara umum, pembuluh darah arteri berada lebih dalam bawah kulit daripada pembulu vena
yang lebih banyak terdapat pada permukaan jaringan bawah kulit. Dengan dasar tersebut,
berkembang teori massage yang menggunakan Teknik pemijatan atau manipulasi searah
dengan pembuluh darah vena menuju ke jantung. Bagian yang dimanipulasi diawali dengan
bagian tubuh yang lebih dekat kea rah jantung, kemudian menjauh ke bagian yang lebih jauh
letaknya dari jantung setelah dilakukan secara berulang-ulang. Berikut merupakan macam-
macam gerakan manipulasi:
a. Arah Garis Lurus
Arah ini sering digunakan saat melakukan Teknik massage Effleurage atau dalam
Bahasa Indonesia diartikan sebagai melulut.
b. Arah Melintang
Arah ini digunakan pada Teknik manipulasi Walken dengan arah tangan berlawanan
c. Bentuk Skrup
Arah ini berputar-putar maju kedepan. Biasanya digunakan pada Teknik Friction dan
Shaking.
d. Arah Keliling
Biasanya digunakan untuk manipulasi pada teknik Friction untuk memanipulasi otot
halus menggunakan ibu jari.
e. Arah Garis Bengkok.
Seiring digunakan saat manipulasi Shaking atau Menggoncang pada bagian yang
banyak ototnya.
Arah gerakan yang digunakan sepanjang sejarah perkembangan massage dapat dikatakan
menggunakan arah gerakan centripetal. Yaitu gerakan dari bawah ke atas dan searah dengan letak
serabut -serabut otot dan gerakannya sesuai dengan pembuluh darah vena dan limpa.